Cara Mengatur Keuangan Bisnis Agar Usaha Anda Sukses

Mengatur keuangan bisnis adalah kunci dalam menjalankan sebuah usaha. Berikut cara mengaturnya.

Read More

Kesuksesan sebuah bisnis tidak hanya ditentukan oleh banyaknya hasil penjualan, tetapi juga bagaimana cara mengatur keuangan. Sebanyak apapun keuntungan yang didapat tetapi jika Anda tidak bisa mengatur keuangannya, maka roda bisnis juga akan terhambat.

Begitupun sebaliknya, hasil penjualan yang tidak terlalu besar tapi dengan pengelolaan keuangan bisnis yang baik, maka usaha pun akan lancar.

Mengatur keuangan bisnis Nah, bagi Anda yang hendak atau tengah membangun sebuah usaha, berikut beberapa cara mengatur keuangan agar roda bisnis bisa stabil dan berkembang ke arah yang lebih baik.

1. Atur Alokasi Dana Usaha

Kesalahan keuangan yang sering dilakukan oleh pebisnis pemula adalah mengabaikan urusan alokasi dana. Mereka sering kali langsung menggunakan seluruh modal untuk membangun usaha, padahal belum tentu bisnis akan langsung berhasil.

Seharusnya, dana yang ada harus dialokasikan menjadi beberapa pos; yaitu modal membangun usaha, mengembangkan usaha, dan dana cadangan. Alokasikan sekitar 50% dana untuk membangun usaha, seperti untuk menyewa ruko, membeli peralatan, bahan produk, promosi usaha, dan membayar karyawan.

Selanjutnya, setelah bisnis berjalan dan hasilnya sesuai yang diharapkan, Anda bisa menggunakan 15-20% dana usaha untuk mengembangkan bisnis. Pada tahap ini, Anda tentu sudah mampu membaca situasi pasar, sehingga lebih jeli mengambil celah keuntungan. Misalnya, dengan membuat varian baru dari produk Anda atau menggunakan cara promosi khas kekinian.

Read More :  Pentingnya Networking Untuk Bisnis Agar Lebih Cepat Berkembang

Sisanya, sebesar kurang lebih 30% gunakan sebagai dana cadangan atau darurat. Karena bagaimanapun, dalam dunia bisnis semuanya bisa terjadi tanpa diduga. Bisa jadi omzet akan menurun, terjadi musibah, atau kejadian-kejadian tak terduga lainnya. Jika Anda memiliki dana cadangan, usaha bisa terselamatkan dari kebangkrutan.

2. Pisahkan Uang Pribadi dan Usaha

Banyak orang yang menganggap remeh pembagian pos keuangan pribadi dan usaha. Mereka menganggap bahwa untuk usaha kecil dan menengah, tidak masalah jika antara keuangan pribadi, kebutuhan keluarga, dan usaha dicampuradukkan.

Termasuk menggunakan laba hasil penjualan untuk keperluan pribadi atau keluarga.

Jika hal ini terus dilakukan, sebenarnya Anda tengah menggerogoti keuangan usaha. Alhasil, tanpa disadari, laba hasil penjualan dan bahkan modal usaha akan habis entah ke mana.
Agar hal ini tidak terjadi, ada baiknya jika Anda memisahkan dua pos keuangan ini nyata secara fisik.

Misalnya, dengan menyediakan dua amplop atau kaleng. Atau, jika Anda menggunakan jasa perbankan, gunakan dua rekening yang berbeda. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mengatur pengeluaran pribadi dengan pengeluaran usaha. Selain itu, penting pula untuk sebisa mungkin tidak menggunakan hasil laba seenaknya, ya.

3. Buat Catatan Pembukuan

Jangan pernah menganggap pembukuan keuangan hanya diperuntukkan untuk perusahaan besar. Karena perusahaan kecil dan menengah pun membutuhkannya sebagai pengontrol jalannya usaha. Bagaimanapun, fungsi utama dari pembukuan adalah mencatat keluar masuknya uang setiap hari.

Read More :  Tips Membangun Bisnis Dari Awal Hingga Mencapai Sukses

Setidaknya, terdapat 7 jenis pembukuan yang harus dimiliki, yaitu; buku kas, buku penjualan, piutang, utang, biaya, persediaan barang, dan buku pembelian barang. Dengan adanya 7 jenis buku ini, dijamin keuangan bisnis akan tercatat dengan baik dan tidak akan ada uang yang terselip atau hilang sepeserpun.

4. Kontrol Arus Kas

Bagi sebagian besar pengusaha, mengatur arus kas keuangan sering kali menjadi hal yang paling sulit. Tak lain, karena Anda harus menyeimbangkan keuangan dengan utang piutang dan persediaan barang.
Di sini, Anda harus teliti dalam mengawasi dan mengontrol perputaran kas. Anda harus paham bahwa jika persediaan produk masih banyak, berarti arus kas tengah melambat. Begitupun ketika termin penjualan kredit memiliki masa waktu yang jauh lebih lama dibanding belanja.

Lalu, yang harus Anda lakukan adalah menyeimbangkan antara penjualan kredit dengan pembelian kredit. Usahakan Anda juga bisa menekan ketersediaan barang agar tetap memenuhi kebutuhan tanpa membebani keuangan.
Jika Anda kesulitan untuk mengontrol arus kas ini, Anda bisa menggunakan jasa akuntan, administrator, atau menggunakan software akuntansi.

5. Memperhitungkan Laba (Keuntungan) dengan Benar dan Tepat

Bagi pengusaha, memperhitungkan keuntungan dengan benar dan tepat tak kalah penting dari menghasilkan keuntungan itu sendiri. Karena memperhitungkan di sini bukan hanya menghitung berapa keuntungan yang diperoleh, tetapi juga menghitung biaya yang sudah dan akan dikeluarkan.

Read More :  11 Tips Sukses Cara Membuka Usaha Restoran

Menjadi sulit karena sebagian besar dari biaya tersebut tidak berupa tunai, melainkan berupa motivasi dan penyusutan. Tak hanya itu, Anda pun harus mencadangkan sebagian yang lain untuk kebutuhan mendatang, seperti biaya pajak atau bunga pinjaman.

6. Atur Bujet secara Rutin

Untuk mempermudah pengelolaan keuangan, ada baiknya jika Anda mengatur pembatasan bujet secara rutin. Budgeting ini bertujuan agar pengeluaran bisa sesuai koridor dan tidak mengganggu keseimbangan kas. Jadi, buatlah batasan bujet sesuai estimasi secara berkesinambungan. Lakukan pula review dan evaluasi dari budgeting sebelumnya agar Anda bisa memperoleh gambaran lebih baik untuk ke depannya.

7. Gunakan Laba untuk Mengembangkan Usaha

Bagi yang ingin menjadi pengusaha sukses, Anda harus memiliki mental untuk tidak gegabah menikmati hasil jerih payah. Memang, Anda sangat berhak untuk menikmati hasil kerja keras tersebut, tapi ingat jangan gegabah dan seenaknya.

Alangkah lebih baik jika Anda fokus terlebih dulu pada pengembangan usaha. Dalam artian, memutar hasil laba atau keuntungan untuk memperbesar jangkauan bisnis.

Bisa dengan mengeluarkan varian produk baru, menambah armada, atau bahkan berinvestasi pada jenis usaha lain.

Baca juga: Tips Bagaimana Cara Membuat Rencana Keuangan Bisnis

Intinya, ubah mindset Anda untuk bagaimana agar laba yang diperoleh saat ini bisa berkembang berkali-kali lipat di masa mendatang.
Itulah beberapa cara mengatur keuangan bisnis yang bisa Anda terapkan. Semoga bisa membantu memperlancar roda bisnis Anda.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *